Sebuah Renungan Diri

Assalamu'alaikum wr wb

Tiga rangkai kata yang menjadi judul postingan ku ini adalah petikan dari judul subab buku Melukis Pelangi kak Oki Setiana Dewi. Di tulisan itu menceritakan tentang kehidupan yang fana, kehidupan dunia yang selalu diberi peringatan oleh Sang Pencipta untuk selalu mendekatkan diri pada-Nya, untuk menjadi umat-Nya yang lebih baik. Di subab tersebut ada petikan lagu yang mengibaratkan dunia itu dalam sandiwara.

Panggung Sandiwara

(Cipt Taufik Ismail)

 

Dunia ini panggung sandiwara
Cerita yang mudah berubah
Kisah Mahabarata atau tragedi dari Yunani
Setiap kita dapat satu peranan
Yang harus kita mainkan
Ada peran wajar ada peran berpura pura

Mengapa kita bersandiwara
Mengapa kita bersandiwara

Peran yang kocak bikin kita terbahak bahak
Peran bercinta bikin orang mabuk kepayang
Dunia ini penuh peranan
Dunia ini bagaikan jembatan kehidupan

Mengapa kita bersandiwara
Mengapa kita bersandiwara

Dunia ini penuh peranan
Dunia ini bagaikan jembatan kehidupan

Mengapa kita bersandiwara

Iya, dunia itu penuh sandiwara. Begitu banyak cerita yang mudah berubah. Selalu ingat bahwa alam Baqa menunggu kita untuk bertemu dengan-Nya. Allah SWT. Lembar demi lembar ku baca ada petikan lagu lagi yang  isinya adalah hidup itu penuh perjuangan.

Hidup Penuh Perjuangan 

(Dewa 19) 

Kemenangan hari ini...
Bukanlah berarti kemenangan esok hari
Kegagalan hari ini...
Bukanlah kegagalan esok hari
Tak ada yang jatuh dari langit
Dengan cuma-cuma
Semua usaha dan do'a
Kebenaran hari ini
Bukanlah berarti
kebenaran saat nanti
Kebenaran bukanlah kenyataan
Hidup adalah perjuangan
Tanpa henti-henti
usah kau...
menangisi hari kemarin
Hidup adalah perjuangan
Bukanlah arah dan tujuan
Hidup adalah perjalanan

Lagu ini mengisahkan bahwa hidup itu seperti roda yang berputar, tak tahu bagaimana keadaan kita besok. Selalu berusaha dengan diiringi do'a.

Itu lah sepenggal uraian yang iin delivered in this blog. Hope can be useful. Thank you^^

Wassalamu'alaikum wr wb